Selamat Jalan Saudaraku Tercinta
Bulan redup di selimuti darah
dunia dingin seakan tiada asa
seiring sendatan tangis di hati
mengayun menyayat kalbu
Kau tinggalkan aku terpatung
menyimak jasadmu di timbuni tanah
membayangkan saat bermain bersama
kini semuanya telah menjadi kenangan
Tuhan, lapangkan jalan keabadian
untukmu, saudaraku !
Jika Maut Menjemput
inilah ketakjuban terakhir dari penempuhan
semua sama-sama diam,
semua sama-sama diam
di sana bermilyar pesakitan serempak dibangunkan
sungguh mati, tak kan kita kenali ibu kandung sendiri!!
Karya : Dienar
Image source : http://imagezoo.com